UTS Sistem Operasi

|
Nama: Muslihuddin Azizi
Kelas: 2cc
NIM: 061530701269

KELOMPOK 6


Routing BGP Cisco Packet Tracer

|
Konfigurasi 3 router dengan Routing protokol BGP



Gambar di atas Adalah hasil Dari desain yang ingin kita implementasikan

Langkah pertama tentu seting IP address pada masing masing router

R1>enable

Pada Router 1 (R1) untuk interface serial 0/0/0

R1#configure terminal
R1(config)#interface serial 0/0/0
R1(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.255.255.252
R1(config-if)#clock rate 64000 ( menggunakan kabel DCE )
R1(config-if)#no shutdown
Pada Router 1 (R1) untuk interface loopback 1 dan loopback 2
R1(config-if)#exit
R1(config)#interface loopback 1
R1(config-if)#ip address 1.0.0.1 255.0.0.0
R1(config-if)#exit

R1(config)#interface loopback 1
R1(config-if)#ip address 2.0.0.1 255.0.0.0
R1(config-if)#exit

Pada Router 1 (R1) untuk interface serial 0/0/1

R1(config)#interface serial 1/1
R1(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.252
R1(config-if)#no shutdown

Pada Router 0 (R0) untuk interface serial 0/0/0

R0>enable
R0#configure terminal
R0(config)#interface serial 0/0/0
R0(config-if)#ip address 20.20.20.2 255.255.255.252
R0(config-if)#no shutdown

Pada Router 2 (R2) untuk interface serial 0/0/1

R3>enable
R3#configure terminal
R3(config)#interface serial 0/0/1
R3(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.252
R3(config-if)#no shutdown

IP pada masing masing router sudah terseting, sekarang waktunya untuk konfigurasi masing masing routing protocol pada masing masing router

Konfugurasi routing protocol pada R1

R1>enable
R1#configure terminal
R1(config)#router bgp 300
R1(config-router)#network 1.0.0.0
R1(config-router)#network 2.0.0.0
R1(config-router)#neighbor 10.10.10.2 remote-as 100
R1(config-router)#neighbor 20.20.20.2 remote-as 200

Konfugurasi routing protocol pada R2

R2>enable
R2#configure terminal
R2(config)#router bgp 100
R2(config-router)#neighbor 20.20.20.1 remote-as 300

Konfigurasi routing protocol pada R3

R0>enable
R0#configure terminal
R0(config)#router bgp 200
R0(config-router)#neighbor 10.10.10.1 remote-as 300

Okay routing protocol BGP sudah terkonfigurasi di masing masing router. Untuk membuktikannya maka lakukan ping ke dari masing masing router ke semua interface, tapi sebelumnya kita cek running config pada R1, R2, R0. Dan jangan lupa juga menambahkan ip route pada masing masing router.

pada R1

R1#configure terminal

R1#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.10.10.0

R1#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 20.20.20.0

pada R0
R2#configure terminal
R2#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 20.20.20.0

pada R2
R3#configure terminal
R3#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.10.10.0

ROUTING EIRGP PACKET TRACER

|


Skema jaringan yang ingin dibuat seperti:





Langkah-langkah pembuatannya:

1) Buka aplikasi Cisco Packet Tracer




2) Perangkat yang dibutuhkan antara lain:

2 buah Router (tipe 1841)
2 buah PC

3) Setelah disusun dan diberi kabel penghubung, selanjutnya konfigurasi IP dan Gateway setiap PC dengan cara klik PC tersebut lalu pilih menu Desktop dan klik IP Configuration.




#PC0




#PC1


4) Konfigurasi Interface setiap Router dengan menggunakan CLI, caranya klik Router dan pilih menu CLI. Kemudian ketikkan command ini:

Console Router0:
jika ada pertanyaan awal, ketik 'no'
>en
#conf t
#int fa 0/0
#ip add 192.168.1.3 255.255.255.0
#no sh
#ex
#int fa 0/1
#ip add 192.168.0.1 255.255.255.252
#no sh
#ex
#ex
#write

Console Router1:
jika ada pertanyaan awal, ketik 'no'
>en
#conf t
#int fa 0/0
#ip add 172.10.10.20 255.255.0.0
#no sh
#ex
#int fa 0/1
#ip add 192.168.0.2 255.255.255.252
#no sh
#ex
#ex
#write



5) Kemudian, Coba Ping PC1 dari PC0, maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini, yang artinya jaringan kedua PC belum tersambung.


6) Oleh karena itu, kita lakukan setting EIGRP pada kedua Router. Kembali masuk ke CLI dan ketikkan command ini:

 

Console Router0:
>en
#conf t
#router eigrp 10
#network 192.168.1.0
#network 192.168.0.0
#ex
#ex
#write

Console Router1:
>en
#conf t
#router eigrp 10
#network 172.10.0.0
#network 192.168.0.0
#ex
#ex
#write


7) Dan lakukan ping lagi dari PC0 ke PC1, maka hasilnya akan seperti ini dan kedua PC sudah dapat terhubung


LANGKAH-LANGKAH ROUTING OSPF(Open Shortest Path First)

|
LANGKAH-LANGKAH ROUTING OSPF(Open Shortest Path First)


Pengertian OSPF
OSPF (Open Shortest Path First) merupakan sebuah routing protokol berjenis IGP yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana Anda masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Atau dengan kata lain, Anda masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika Anda sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai
jaringan eksternal.
Selain itu, OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel dengannya, dan di manapun routing protokol ini dapat diimplementasikan.

Karakteristik OSPF
Protokol Routing OSPF memiliki karakteristik sebagai berikut:
Merupakan link state routing protocol, sehingga setiap router memiliki gambaran topologi jaringan.
Menggunakan Hello Packer untuk mengetahui keberadaan router tetangga (neighbor router).
Routing update hanya dikirimkan bila terjadi perubahan dalam jaringan dan dikirim secara multicast.
Dapat bekerja dengan konsep hirarki karena dapat dibagi berdasarkan konsep area.
Menggunakan cost sebagai metric, dengan cost terendah yang akan menjadi metric terbaik.
Tidak memiliki keterbatasan hop count tidak seperti RIP yang hanya bisa menjangkau 15 hop count.
Merupakan classless routing protocol.
Secara default nilai Adminsitrative Distance 110.
Memiliki fitur authentication pada saat pengiriman routing update.



OSPF memiliki 3 table di dalam router :



1. Routing table
Routing table biasa juga disebut sebagai Forwarding database. Database ini berisi the lowest cost untuk mencapai router-router/network-network lainnya. Setiap router mempunyai Routing table yang berbeda-beda.


2. Adjecency database
Database ini berisi semua router tetangganya. Setiap router mempunyai Adjecency database yang berbeda-beda.


3. Topological database
Database ini berisi seluruh informasi tentang router yang berada dalam satu networknya/areanya.



Kelebihan
tidak menghasilkan routing loop
mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus
dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan
membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area.
waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat

Kekurangan 
Membutuhkan basis data yang besar
Lebih rumit


Konfigurasi OSPF pada Cisco Packet Tracer
Langkah awal buat jaringan sederhana seperti gambar dibawah,









Langkah kedua,


Pemberian IP Address pada setiap PC yang terhubung,


1. Atur ip address pada ‘ PC1 ‘,


PC 1 -> IP Adress 192.168.4.5 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway 192.168.4.1









2. Atur ip address pada ‘ PC5 ‘


PC 5 -> IP Adress 192.168.5.6 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway 192.168.5.1






3. Atur ip address pada ‘ PC3


PC 3 -> IP Adress 192.168.6.6 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway 192.168.6.1






Langkah Ketiga,
Selanjutnya pemberikan IP Address dan Konfigurasi OSPF pada setiap router .
Contoh sebagai berikut :


Pemberian IP Address Router 'A',





Konfigurasi OSPF Router 'A',






Pemberian IP Address Router 'B',







Konfigurasi OSPF Router 'B',






Pemberian IP Address Router 'C',







Konfigurasi OSPF Router 'C',







Setelah selesai semua nya, coba di ping dari PC0 ke PC1 dan PC2 atau sebaliknya, jika berhasil maka konfigurasi anda SUKSES..


CARA KONFIGURASI ROUTER RIP ( DHCP )

|


KONFIGURASI ROUTER DHCP



CARA-CARA MEMBUAT KONFIGURASI ROUTER RIP DI CICSO PACKET TRACER :

buatlah seperti gambar berikut :
kemudian kita tentukan IP ADDRESS pada masing-masing alamat
IP PC4 -->10.10.10.2 GATEWAY --> 10.10.10.1
IP PC6 -->10.10.10.3 GATEWAY --> 10.10.10.1
IP PC7 -->10.10.10.4 GATEWAY --> 10.10.10.1
IP PC0 -->10.10.10.5 GATEWAY --> 10.10.10.1
IP PC1 -->11.10.10.2 GATEWAY --> 11.10.10.1
IP PC8 -->11.10.10.3 GATEWAY -->11.10.10.1
IP PC9 -->11.10.10.4 GATEWAY -->11.10.10.1
IP PC2 -->11.10.10.5 GATEWAY -->11.10.10.1
IP PC3 -->12.10.10.2 GATEWAY -->12.10.10.1
IP PC10 -->12.10.10.3 GATEWAY -->12.10.10.1
IP PC11 --> 12.10.10.4 GATEWAY -->12.10.10.1
IP PC5 -->12.10.10.5 GATEWAY --> 12.10.10.1
setelah IP PC telah kita masukan sekarang kita tinggal konfigurasi router di sini ada 3 router yaitu :
router0
router1
router2
sekarang kita klik router0 , maka akan muncul seperti di bawah ini :








console router0 :






>en


#conf t


#int fa 0/0 (port menuju switch)


#ip add 10.10.10.1 255.0.0.0 (gateway router0)


#no sh (aktifkan port )


#int se 2/0 (port menuju router1)


#ip add 192.168.10.10 255.255.255.0


#clock rate 64o00


#band 64


#no sh


#ex


#router rip


#net 10.10.10.1


#net 192.168.10.10


#ex


#^z (ctrl+z)






console router1 :






>en


#conf t


#int fa 0/0 (port menuju switch)


#ip add 11.10.10.1 255.0.0.0 (gateway router1)


#no sh (aktifkan port )


#int se 2/0 (port menuju router0)


#ip add 192.168.10.12 255.255.255.0


#clock rate 64o00


#band 64


#no sh


#ex


#int se 3/0 (port menuju router2)


#ip add 200.168.10.10 255.255.255.0


#clock rate 64000


#band 64


#no sh


#ex


#router rip


#net 11.10.10.1


#net 192.168.10.12


#net 200.168.10.10


#ex


#^z (ctrl+z)






console router2 :






>en


#conf t


#int fa 0/0 (port menuju switch)


#ip add 12.10.10.1 255.0.0.0 (gateway jakarta)


#no sh (aktifkan port )


#int se 2/0 (port menuju router1)


#ip add 200.168.10.12 255.255.255.0


#clock rate 64o00


#band 64


#no sh


#ex


#router rip


#net 12.10.10.1


#net 200.168.10.12


#ex


#^z (ctrl+z)
|

TEKNIK PEMBUATAN PCB (SETRIKA)


A. Proses Mencetak Desain PCB
Teknik pembuatan PCB yang akan dijelaskan dalam tulisan ini adalah teknik membuat PCB dengan cara menyetrika layout desain PCB pada suatu PCB polos. Teknik ini adalah cara pembuatan PCB yang paling sederhana. Mengapa menggunakan cara yang paling sederhana? Pertama, karena tujuan dari pembuatan PCB adalah memperoleh papan (board) untuk merakit komponen-komponen yang dibutuhkan dalam membuat suatu sistem elektronika. Hal yang terpenting disini adalah PCB yang kita buat adalah PCB yang sesuai dengan harapan kita. Artinya ketika komponen telah dipasang pada PCB, maka rangkaian elektronika yang kita rancang dapat bekerja sesuai dengan harapan kita. Kedua, dengan cara yang sederhana ini kita tidak mengeluarkan banyak biaya untuk membuat PCB. Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatan PCB-nya:

Langkah 1: Mencetak desain pada kertas HVS 
Cetak (print) desain PCB yang telah kita gambar dengan bantuan komputer pada kertas biasa (kertas HVS). 


Gambar 1. Desain layout PCB

Langkah 2: Fotocopy desain PCB pada kertas glosy 

Perbanyaklah hasil cetakan desain PCB tersebut dengan cara mem-fotocopy-nya. Fotocopy dilakukan dengan menggunakan kertas yang biasa digunakan untuk mencetak foto atau sering dinamakan dengan kertas gloosy. Gunakan kertas gloosy yang paling ringan beratnya (tipis). Untuk mendapatkan hasil yang baik (tinta yang cukup tebal), pilihlah tempat fotocopy yang menggunakan mesin fotocopy Xerox.  
 
Gambar 2. Fotocopy (sumber)

Langkah 3: Siapkan PCB polos
Siapkan PCB polos yang akan kita gunakan dalam pembuatan PCB, yaitu pertama, potong PCB polos sesuai dengan ukuran yang kita kehendaki untuk membuat PCB. Kedua, usahakan PCB polos yang digunakan permukaan lapisan tembaganya dalam keadaan bersih. Apabila masih kotor, bersihkan dengan menggunakan amplas yang paling halus tingkat kekasarannya.

 
Gambar 3. PCB polos (sumber)

Langkah 4: Siapkan setrika listrik
Siapkan setrika listrik yang biasa digunakan untuk menghaluskan pakaian. Aturlah tingkat panas atau temperaturnya sesuai dengan kebutuhan, yaitu tidak terlalu panas dan tidak juga hanya hangat. Tingkat panas pada permukaan setrika akan mempengaruhi keberhasilan proses pelekatan desain PCB pada PCB polos dan ada kemungkinan juga proses ini mengalami kegagalan, sehingga kita harus sabar mengulangi langkah-langkah pembuatannya dari awal. Setelah dirasa cukup sesuai temperaturnya, selanjutnya tempelkan desain PCB yang melekat pada kertas glossy di atas permukaan PCB polos yang tadi telah dipersiapkan. Atur posisi kertas tersebut, pastikan posisinya tidak miring atau melebihi luasan permukaan PCB polos.

 
Gambar 4. Setrika (sumber)

Langkah 5: Proses penyetrikaan
Setelah itu, lakukan proses menyetrika kertas gloosy yang diletakkan diatas PCB polos tadi seperti halnya kita menyetrika pakaian kita. Pastikan merata proses penyetrikaan kita, terutama pada bagian-bagian tepi. Dalam penyetrikaan, jangan meletakkan setrika kita terlalu lama diatas PCB. Sesekali angkatlah supaya PCB tidak menerima panas yang terlalu tinggi. Jika terlalu panas, maka dapat menyebabkan lapisan tembaga pada PCB mengelupas (menggelembung) dan mungkin juga bahan PCB kita melengkung.

Langkah 6: Proses pendinginan
Jika proses penyetrikaan dirasa sudah merata (menggunakan perasaan), tunggulah sampai dingin. Jangan melepaskan kertas gloosy dari PCB polos ketika keadaanya masih panas, karena hal ini akan menyebabkan kegagalan perekatan tinta pada PCB polos.

Langkah 8: Proses pengelupasan kertas glosy
Siapkan nampan yang berukuran sesuai dengan ukuran PCB yang kita buat. Tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Isilah nampan tersebut dengan air dingin secukupnya. Selanjutnya, masukkan PCB yang tertempel padanya kertas glosy kedalam nampan berisi air dingin yang telah kita siapkan. Diamkan sejenak, kira-kira 10 sampai dengan 15 menit. Setelah itu, kemudian lakukan pengelupasan kertas glosy secara perlahan-lahan dengan menggunakan jari tangan. Dalam proses pengelupasan ini, ada kemungkinan kegagalan (tinta tidak melekat sempurna). Apabila tidak terlalu banyak jalur yang rusak, maka bagian-bagian yang rusak dapat ditutupi atau diperbaiki dengan menggunakan pena waterproof atau juga spidol permanen. Namun bila jalur yang rusak lebih dari 40%, maka mau tidak mau kita harus mengulang proses sablon tersebut dari awal.

Langkah 9:
Apabila proses-proses diatas berhasil dilakukan, selanjutnya proses yang harus dilakukan adalah melarutkan lapisan tembaga pada PCB polos yang tidak diperlukan dengan larutan ferriclorit (FeCl3).


B. Melarutkan Lapisan Tembaga
Langkah selanjutnya setelah melakukan proses pelekatan desain layout PCB diatas lapisan tembaga PCB polos adalah melarutkan lapisan tembaga yang tidak diperlukan, yaitu lapisan yang tidak tertutup oleh warna hitam (tinta hasil setrika), sehingga nantinya akan didapatkan jalur-jalur penghantar yang diperlukan untuk merangkai komponen elektronik. Langkah pelarutan lapisan tembaga tersebut adalah sebagai berikut:

Langkah 1: Siapkan tempat pelarutan
Siapkan nampan yang berukuran sesuai dengan ukuran PCB yang kita buat. Tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Isilah nampan tersebut dengan air secukupnya. Air yang digunakan dalam pelarutan lapisan tembaga dapat menggunakan air biasa (tidak panas) atau juga air panas.

Langkah 2: Siapkan larutan ferriclorit (FeCl3)
Masukkan bubuk ferriclorit (FeCl3) kedalam air dalam nampan yang telah dipersiapkan. Aduk hingga bubuk ferriclorit rata tercampur (larut) dalam air.

Langkah 3: Proses pelarutan lapisan tembaga pada PCB
Masukan PCB polos yang telah disablon kedalam larutan ferriclorit. Sebagai tindakan kehati-hatian, sebelum dimasukan sebaiknya kita melakukan pemeriksaan ulang keadaan jalur-jalur PCB (hasil setrika), pastikan bahwa jalur yang akan kita buat sudah benar, tidak ada kesalahan. Setelah dimasukan, untuk mempercepat proses pelarutan lapisan tembaga, maka goyanglah nampan berisi larutan ferriclorit secara perlahan bersama-sama dengan papan PCB tersebut. Langkah ini dilakukan dilakukan selama kurang lebih 10 sampai dengan 15 menit.

Langkah 4: Periksa jalur PCB
Apabila sudah mulai terlihat terbentuknya jalur-jalur tembaga pada PCB, maka angkatlah PCB yang kita buat. Periksa apakah masih ada lapisan tembaga yang tidak diperlukan yang belum terlarutkan. Jika masih, masukan kembali PCB tersebut dan goyanglah lagi nampan beberapa saat lagi sampai semua lapisan tembaga yang tidak dibutuhkan terlarut secara sempurna.

Langkah 5: Bersihkan tinta
Cuci PCB yang masih terdapat noda hitam dari tinta mesin fotocopy dengan menggunakan air. Untuk membersihkan tinta tersebut, gunakan minyak thiner ,bensin, solar, atau minyak sejenisnya. Apabila masih belum bersih sempurna, gunakan amplas halus untuk membantu supaya permukaan PCB benar-benar bersih. Hal ini supaya timah (tenol) mudah menempel ketika proses penyolderan komponen.

Langkah 6: Pelapisan permukaan tembaga PCB
Agar lapisan PCB yang telah jadi tidak mudah kotor atau terkorosi, maka lapisilah permukaan tembaganya dengan cairan pelapis PCB. Setelah dilapisi, jemur PCB hingga cairan lapisan tersebut kering sempurna. Sampai dengan proses ini, PCB buatan kita telah selesai dibuat dan siap digunakan (/fiq).

RANGKAIAN AUDIO VIDEO

|
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Nama : Muslihuddin Azizi
Kelas : 1CC
NIM :  061530701269
Mata Kuliah : Praktek Gambar Teknik

Baiklah kali ini saya akan memberikan cara membuat rangkaian logic probe di proteus 8, dimana kita sudah membuat rangkaian tersebut di schematic capture, sehingga kita sudah mengetahui komponen-komponen yang di butuhkan



Langsung saja,,
1. Buka aplikasi Proteus 8
2. Buatlah sebuah project baru, klik File - New
3.Ikuti proses selanjutnya sampai keluar lebar kerja pada proteus 8
4. Kemudian kita menambahkan komponen dengan cara dibawah ini :
5.Ketikkan kode komponen kita pada kolom keywords kemudian klik ok
6. Komponen yang dibutuhkan
  1. ATMEGA 16
  2. BATTERY
  3. BUTTON
  4. BUZZER
  5. CAP
  6. CAP-POL
  7. CRYSTAL
  8. LM016L
  9. OMIH-SH-124D
  10. RELAY
  11. RES
  12. RT114012F
  13. SWITCH
7.Susun komponen , dan kemudian sambungkan dengan wire , sehingga akan tampak seperti gambar di bawah ini
Sekian tutorial dari saya, jika ada kesalahan kata saya mohon maaf , kepada Allah SWT. saya mohon ampun,

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.